Hendri Kampai: Indonesia Harus Bangkit Produktif, Jangan Hanya Menjadi Pasar Produk Asing

    Hendri Kampai: Indonesia Harus Bangkit Produktif, Jangan Hanya Menjadi Pasar Produk Asing

    EKONOMI - Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, memiliki potensi besar untuk menjadi negara produktif yang mandiri secara ekonomi. Namun, realitas menunjukkan bahwa selama beberapa dekade, Indonesia cenderung menjadi pasar yang subur bagi produk-produk asing. Kondisi ini perlu diubah, karena untuk mencapai kemakmuran yang berkelanjutan, Indonesia harus bergerak dari sekadar menjadi konsumen menjadi produsen yang mampu mendominasi pasar domestik dan bersaing di tingkat global.

    Realitas Indonesia Sebagai Pasar Produk Asing
    Sebagai negara dengan populasi besar, Indonesia menjadi target pasar yang menggiurkan bagi produsen asing. Produk impor, mulai dari barang elektronik, otomotif, hingga kebutuhan sehari-hari, membanjiri pasar domestik. Gaya hidup masyarakat yang cenderung menggemari produk-produk luar negeri turut memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar potensial bagi produsen internasional.

    Namun, kondisi ini menghadirkan sejumlah tantangan serius. Ketergantungan pada produk impor dapat mengancam perekonomian dalam negeri, terutama di sektor manufaktur dan UMKM. Produk lokal sulit bersaing dengan produk asing yang seringkali lebih murah akibat efisiensi produksi dan dukungan teknologi. Akibatnya, banyak produsen lokal yang tidak mampu bertahan dalam kompetisi ini.

    Mengapa Indonesia Harus Menjadi Negara Produktif?
    Menjadi negara produktif berarti mampu memproduksi barang dan jasa yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga dapat bersaing di pasar global. Ada beberapa alasan mendesak mengapa Indonesia harus beralih menjadi negara produktif:

    1. Potensi Ekonomi Domestik yang Besar: Dengan populasi yang besar, Indonesia memiliki pasar domestik yang sangat luas. Jika produk lokal dapat menguasai pasar ini, maka perputaran ekonomi nasional akan meningkat signifikan tanpa harus bergantung pada produk impor.

    2. Penguatan Kemandirian Ekonomi: Ketergantungan pada impor melemahkan kemandirian ekonomi Indonesia. Dengan meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, Indonesia dapat mengurangi defisit perdagangan dan menguatkan cadangan devisa.

    3. Penciptaan Lapangan Kerja: Produksi lokal yang meningkat akan membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat. Industri manufaktur, agrikultur, dan jasa dapat berkembang, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

    4. Peningkatan Daya Saing Global: Dengan fokus pada inovasi dan teknologi, produk Indonesia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga memiliki daya saing untuk menembus pasar internasional.

    Strategi Transformasi Menuju Negara Produktif
    Untuk mencapai visi menjadi negara produktif, Indonesia memerlukan langkah-langkah strategis yang terencana dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

    1. Pengembangan Industri Kreatif dan UMKM: UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan memberikan dukungan berupa pelatihan, akses permodalan, dan digitalisasi, UMKM dapat menjadi motor penggerak perekonomian nasional.

    2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): SDM yang berkualitas adalah kunci bagi produktivitas. Pemerintah harus fokus pada pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan, dan penguasaan teknologi untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten.

    3. Penguatan Infrastruktur: Infrastruktur yang memadai, seperti jalan, pelabuhan, dan fasilitas logistik, akan memperlancar proses produksi dan distribusi barang lokal ke seluruh penjuru negeri.

    4. Dukungan Kebijakan Proteksionis yang Bijak: Pemerintah dapat memberlakukan kebijakan yang melindungi produk lokal dari serbuan produk impor, seperti tarif impor yang selektif atau insentif bagi industri dalam negeri.

    5. Peningkatan Inovasi dan Teknologi: Investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) harus ditingkatkan. Dengan inovasi teknologi, produk Indonesia dapat memiliki nilai tambah yang mampu bersaing di pasar global.

    Menjadikan Produk Indonesia “Raja di Negeri Sendiri”
    Langkah-langkah strategis tersebut harus diiringi dengan perubahan pola pikir masyarakat. Kesadaran untuk mencintai produk lokal harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan dan kampanye nasional. Pemerintah juga perlu bekerja sama dengan pelaku industri dan media untuk meningkatkan citra produk Indonesia sebagai produk yang berkualitas dan terpercaya.

    Selain itu, kolaborasi antar sektor, seperti agrikultur, manufaktur, dan pariwisata, dapat menciptakan produk-produk unggulan yang tidak hanya memenuhi pasar domestik tetapi juga menarik minat konsumen global. Misalnya, produk fashion berbasis kain tradisional, makanan olahan dari hasil pertanian lokal, hingga produk digital hasil karya anak bangsa.

    Indonesia memiliki semua potensi untuk menjadi negara produktif yang mandiri. Dengan populasi yang besar, sumber daya alam yang melimpah, dan semangat inovasi, Indonesia mampu mengurangi ketergantungan pada produk asing dan mengembangkan industrinya sendiri. Namun, transformasi ini membutuhkan komitmen bersama dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk bekerja menuju tujuan yang sama: menjadikan produk Indonesia raja di negeri sendiri, sekaligus pemain kuat di pasar global.

    Jakarta, 29 Januari 2025
    Hendri Kampai
    Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi

    hendri kampai produktif pasar asing indonesia
    Dr. Ir. Hendri, ST., MT

    Dr. Ir. Hendri, ST., MT

    Artikel Sebelumnya

    Fungsi dan Wewenang DPR RI

    Artikel Berikutnya

    Jelang Putusan MK, Kodim 1714/PJ Intensifkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Satgas Yonif 144/Jaya Yudha Jalin Komunikasi dengan Warga untuk Perkuat Kebersamaan
    Cegah Banjir dan Penyakit, Babinsa Kodim 1401/Majene Ajak Warga Bersihkan Selokan

    Ikuti Kami