JATENG - Pejuang Milenial Prabowo Daerah Istimewa Yogyakarta (PMP-DIY) berkolaborasi dengan Relawan Lintas 08 gelar bedah buku berjudul “Paradoks Indonesia” tentang segala permasalahan bangsa indonesia dan solusinya serta pandangan Prabowo Subianto terhadap permasalahan permasalahan yang dialami oleh Bangsa Indonesia selama ini.
Dalam acara bedah buku ini turut dihadiri langsung tokoh-tokoh inspiratif representatif milenial dari universitas ternama di Yogyakarta , Tokoh Karang Taruna, Dan para pembedah Buku dan Narasumber yaitu , Dr. Hendrajit pakar Geopolitik, Rizki Karolina R .SH, Politikus Perempuan dan Dr. Fidelis Indrianto , SSos, MM Akademisi serta serta ratusan kaum milenial dari berbagai universitas. Pada Sabtu, (04/11/23).
Ketua Pejuang Milenial Prabowo DIY, Hairunnisa Br Sagala mengatakan kegiatan bedah buku “Paradoks Indonesia” dan Pengkuhan Pengurus DPD PMP Se-DIY untuk memberikan pemahaman kepada seluruh milenial terkhusus wilayah Yogyakarta tentang pandangan Calon Presiden 2024, Prabowo Subianto, tentang solusi dari berbagai macam permasalahan bangsa serta kemajuan dan perkembangan Bangsa Indonesia.
Menurut Politikus Perempuan, Rizki Karolina , didalam bedah buku ini menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi kaum milenial bisa dijadikan pegangan mereka dan mengetahui kondisi Indonesia baik dari segi ekonomi , pembangunan , pengelolaan Sumber Daya Alam , Ketahanan Pangan , sumber daya manusia (SDM), maupun sistem demokrasi yang kini tidak terarah dan politik uang yang merajalela di kalangan masyarakat.
Baca juga:
PKS Kab Kediri Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi
|
Rizki Karolina memfokuskan penekanan pada pesan dan gagasan utama Bapak Prabowo di dalam buku Paradoks Indonesia , yang mengatakan bahwa "Pembangunan Manusia Haruslah Menjadi Prioritas Utama Didalam Pembentukan Sebuah Negara".
Rizki Karolina menyepakati yang disampaikan tersebut, karena Rizki yang berprofesi sebagai Adovakt selama ini juga telah terjun langsung kemasyarakat didalam penyuluhan dan edukasi Generasi Muda, untuk pemberantasan kebodohan dan kriminalitas yang meningkat tajam dikalangan anak anak muda.
“Negara Kita tidak kekurangan orang yang cerdas dan pintar didalam lembaga Legislatif , eksekutif maupun Yudikatif. Tokoh penegak Hukum , TNI/Polri semua banyak yang berprestasi , Namun sayangnya tidak sedikit pula saat ini dari mereka yang tersandung kasus Hukum dan berakhlak buruk. Kuncinya pada Pembangunan dan pembentukan karakter Manusia itu sendiri. Dan diharapkan untuk menyongsong 100 th Indonesia merdeka kedepan , sekitar 22 th lagi, dimana anak anak milenial saat inilah yang kelak akan memimpin Negeri dimasa masa menuju 100th kemerdekaan NKRI", ujarnya.
Diharapkan kaum perempuan sebagai Garda terdepan dalam pembentukan akhlak mulia anak anak dan mempersiapkan pendidikan mereka dengan paripurna, karena ibu adalah madrasah utama bagi putra putrinya.
"Kaum perempuan diharapkan juga melek Politik, karena segala kebutuhan dapur , pendidikan anak dan kesejahteraan masyarakat semua ditentukan dimeja politik, kaum perempuan harus cerdas dan cermat didalam memilih sosok pemimpin pemimpin daerah/ bangsa", kata Bunda Rizki Karolina R .SH , yang juga merupakan seorang politikus dan Bacaleg DPRD Provinsi Yogyakarta dari partai Gerindra ini.
Sementara itu, Narasumber yang memiliki kepakaran Geo Politik, Dr.Hendrajit, mengupas tuntas tentang strategi Ekonomi Indonesia yang digagas Prabowo dalam buku Paradoks ini, bagaimna kita bisa meniru Negera China yang lebih dulu bangkit dan maju dalam segi perekonomiannya , dan sistem penegakan Hukum yang tegas terhadap Koruptor, sehingga mampu menjadikan China saat ini menjadi negara raksasa ekonomi.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Panitia yang mengundang beliau, serta seluruh hadirin dan generasi muda yang telah hadir dalam acara bedah buku mengenai pandangan Prabowo Subianto tentang perjalanan Indonesia para periode mendatang.
Turut memberikan pesan pula Hairunnisa br Sagala selaku ketua DPD PMP Yogyakarta.
“Mudah-mudahan dengan acara ini, generasi muda mengetahui arah perjuangan Prabowo yang menginginkan perubahan dan dapat menambah wawasan serta membuka pikiran terhadap situasi terkini Bangsa , ” tutur Nisa Sagala. ***